Tittle: As fast is this?
Author: fichi~
Rating: general
Genre: Angst & romance
Cast: Ryutaro Morimoto x Fumiko Yamashita
Soundtrack: memories
Author: fichi~
Rating: general
Genre: Angst & romance
Cast: Ryutaro Morimoto x Fumiko Yamashita
Soundtrack: memories
2 orang sahabat yg selalu bersama sejak kecil... sejak mereka masih berumur 5 tahun, memiliki sifat yang berbeda yaitu perempuan yg tomboy suka melindungi sahabatnya itu jika ia disakiti ya perempuan itu adalah fumiko yamashita dan sahabat yang satunya itu adalah morimoto ryutaro.. fumiko gadis yang berwajah imut, manis dan sebenarnya feminin... tapi karna ia terbiasa melindungi sahabatnya tersebut, tumbuhlah sikap tomboynya itu kemudian ryutaro, seorang laki-laki imut yg digemari banyak perempuan, sikapnya yang lembut tapi keren itu tidak bisa tegar dan tidak keras... tidak seperit fumiko... anak yg tomboy, tegar membela kebenaran(?), sebenarnya anaknya manis.. terlihat saat fumi sudah dewasa...
“berhentiii!! Menjauhlah dariku dasar kaliaan... aku tau kalian menyukaiku tp jangan begini caranyaaa” teriak ryuu
tahun 2005, kami masih SMP kelas 1...
pada jam istirahat “DIAAM! Hentikan tindakan kalian itu hey para cewek-cewek genitt!” teriakku sambil memeletkan lidah kepada gerombolan cewek2 yang mengelilingi ryu dikelas “apasih kau? Sok sekali gayamu.. dasar perempuan aneh..” ya mereka malah mencaci fumi, fumi yang sebearnya sedih tapi ia harus tegar, sahabatnya sedang kesusahan dan ia ingin membantunya... perasaan persahabatan fumi bercampur aduk dengan perasaan suka pada ryuu hingga rasanya ingin sekali terus bersamanya tanpa dengan oranglain.. tapi ia juga berfikir... terlalu cepat bagi-nya untuk merasakan yg namanya ‘cinta.’ “sudaaah! Kalian pergi! pergi! Jika kalian memang menyukai ryuu jangan begitu caranya! pakai cara yg lebih efektif agar ryuu tidak kerepotan! lihat situasi juga dong!” ceramahku... yg lain diam dan menyipitkan mata kearahku lalu mereka pergi dari kelas.. “yokatta~ daijobu ka?” tanyaku kepada ryuu yg sedari tadi menatapku “arigatou..” ucapnya lembut “un ^^ doitaa..” ujarku manis... ‘anak yg tomboy tp manis? Susah sekali ditebak akan seperti apa nantinya jika sudah dewasa nanti...’ ujar ryuu dalam hati. Saat pulang sekolah kami selalu pulang bersama.. karna rumah kami bersebelahan... dan ada satu wanita dingin yang juga menyukai ryuu.. anak orang kaya yg sangat membenciku.. terkadang aku takut padanya karna dia memiliki bodyguard yg sangar... tapi aku harus tetap melindunginya... “ryuu –kuu~n” panggil sosok gadis tersebut dengan manis “jangan macam2 kau padanya...” ujarku dingin.. “kau jangan ikut campur.. kau hanya temannya.. bukan siapa-siapa-nya!” bentak gadis itu padaku lalu mulai bertingkah manis lagi pada ryuu.. hati ku memang selalu terpukul jika dihina oleh kalimat2 tajamnya itu... ‘ya.. aku memang hanya temannya saja,tidak lebih.. tapi aku hanya ingin melindunginya dan tetap berada disisinya karna perasaan sukaku padanya...’ ujarku dalam hati... dan tiba2 ryuu diajak masuk kedalam mobil gadis itu... lalu aku bertanya “EH? Mau dibawa kemana ryuu-kun??” tanyaku “bukan urusan mu gadis jelek..” jawabnya.. aku ingin marah tp mobilnya sudah jauh... aku hanya terdiam merasa terpukul dan segera pulang... mengerjakan pr dan lain lain tiba2 keitaiku bergetar.
drrrrrrrrrrt drrrrrrrrrrrrrrrrrrrrttt
ya itu email dari ryuu
From: Mottan@yahoo.co.jp
To: Fuchan@yahoo.co.jp
Email text: maaf yg td siang... aku memang cowok yg lemah.. lain kali ajarkan aku agar lebih tegas ya fumi-chan..
aku tersenyum ‘yaa :)’
Esok paginya disekolah
“ohayouu fumi chan! J” sapa ryuu lembut bagaikan malaikat laki2 yg sangat indah *authorlebay*
“ohayouu B)” jawabku... “nanti pulang sekolah ketaman ya? Ajari akuuu hahaha” aku tersenyum lembut hingga pulang sekolah kami berdua ketaman... aku akting didepan ryu, reaksi ryuu bukannya memperhatikan dengan serius tp dia malah menertawakan ku... “nande monai??? =3=” ujarku kesal dan bertolak pinggang.. “iie.. ya aku tau sekarang... trimakasih untuk hari ini..” jawabnya... “yakin? haha :P” segerombol anak laki2 yang sedang lewat “waa ada ryutaro.. anak lemah yang tidak bisa apa2 :P” ledeknya “damee! Diam dan pergi sana!” ujarnya.. “yah cewek itu selalu membela dasar payah..” ujar salah satu dari mereka kemudian melemparkan batu kepada ryuu dan aku melindunginya.. “i..ittai >.< T.T” keluhku kesakitan... “hentikan! Dasar anak bodoh... kalian masa’ menyakiti seorang gadis?? Yang benar saja?! Sakiti aku kalau bisa.. jangan sakiti dia! Dia berharga bagiku!” ucapnya tegas dan melemparkan kembali batu2 itu kepada mereka dengan sekuat tenaga.. hingga mereka pun pergi.. tanganku lecet karna terkena batu yang dilempar mereka tadi.. “daijobu fumi-chan?” tanya ryuu sambil mengelus elus punggungku “da..daijobu ryuu-kun ^^d tenang saja.. ini hanya luka kecil.. tidak masalah~” ujarku sambil berdiri dan merapikan rok yg kotor krn duduk dirumput... “yasudah ayo pulang..” ajak ryu...
6 tahun kemudian...
kami sudah kelas 1 SMA....
aku melamun dan terus melamun... ‘besok adalah hari ulangtahunnya...’ ujarku dalam hati sambil menatap kejendela, menatap sosok laki2 yang aku cintai... sedang bermain basket dilapangan... dan ryori sensei sedang menjelaskan soal matematika didepan... “Yamashita! Jangan melamun!” tegur ryori sensei.. “eh? Go..gomen ne” ujarku... “suruh maju kedepan saja sensei!” ujar hana-chan ‘damee T.T’ ujarku hampir menangis.. “sudah2.. lain kali jangan diulangi lagi yamashita” “ha..hai” ujarku...
hingga istirahat... “fumi-chan~ makan bareng ya ^^” ujar momorin/rin-chan “unn J” jawabku.. aku makan siang bersama temanku... aku teringat pada masa kecilku... dimana aku selalu bersama sama dengan ryuu yang lemah itu... tapi sekarang semua telah berubah, ryuu menjadi seorang cowok yang kuat, populer, dan.... kami seperti sudah tidak ada hubungan apa2lagi... kami sudah jarang bertemu.. “eh? Nande fumi-chan? Kenapa makananmu hanya diaduk aduk begitu?” tanya momorin “waa? Ah aku tidak nafsu makan...” ujarku.. “kau sakit?” tanya-nya lagi
Teeeng teeeeng bel berbunyi... “ayo ne fumi-chan~ kita ke lapangan sekarang...” ajak momorin “un J” saat ku berjalan menuju keluar pintu kelas.. kakiku dijegal oleh hana-chan..
BRUKK! “i..ittai...” “ah fumi-chan? Kau tidak apa2???” tanya seorang laki2 didepanku sambil menyodorkan tangannya membantuku untuk berdiri... “ryuu-kun? Haha daijobu~! Cuma jatoh kok!” ujarku enteng... ryuu menggeleng gelengkan kepalanya.. “kau ini.. selalu saja menganggap enteng... aku khawatir tau!” ujarnya... dan hana langsung menyenggolku dengan kasar lalu pergi... aku menatap hana tajam... “fumi-chan~! Ayoo cepat...” ujar momorin yang dari tadi sudah berjalan duluan dan menunggu ditangga.. “ah.. hai!” ujarku “arigatou ryuu-kun :)” “doita..” balasnya aku segera berlari dan olahraga... hingga waktunya pulang aku ingin mengajak ryuu pulang bersama lalu ketaman.. tapi dia akan pulang bersama teman2 cowoknya.. lebih baik aku pulang sendiri... momorin sedang rapat osis.... aku berjalan cepat dan keluar dari pagar sekolah... “chotto fumi-chan!” panggil seseorang... “eh? Nande ryuu –kun?” tanyaku.. “kita... pulang bareng ya?” ujarnya balik bertanya... mukaku memerah dan mengangguk... kami akhirnya pulang bersama dan mampir ketaman... ‘sudah lama kami tidak bermain seperti ini... sudah lama kami tidak bercanda seperti ini... dan sudah lama aku tidak melihat ryuu tersenyum seperti itu... aku.. aku rindu masa-masa seperti ini..’ ujarku dalam hati...... waktu begitu cepat berlalu hingga kami harus pulang dan walaupun rumah kami dekat tapi sulit bagi kami untuk bertemu...
Dihari ulangtahun ryuu adalah hari libur...
aku berdandan biasa tapi ingin dianggap manis.. karna diusiaku yang sudah tergolong dewasa ini aku ingin merubah sikap menjadi orang yang feminin.. ‘ryuu saja sudah berubah sikap menjadi seorang yang gentle... mengapa aku tidak berubah? =__=’ ya ryuu dari dulu memiliki penggemar gila hingga sekarang... dan aku sangat susah untuk menyatakan perasaanku ini... hingga akhirnya sekarang kami jalan berdua.. ‘kuharap aku bisa menyataannya hari ini..’ entah kenapa hari ini jantungku berdebar kencang..... akankah ada hal buruk atau menyenangkan nanti? Aku tidak tahu..’ “fumi-chan?” tanya ryuu “hmm?” “kau... cantik hari ini..” pujinya... wajah fumi memerah seakan dia sangat malu.. wajahnya sudah mirip dengan warna kepiting rebus.. “haha kawaii.. jangan malu begitu~ aku kan sering memujimu saat kita masih kecil..” “hahaha aku tidak malu! Biasa saja =,=” ujarku dan kami biasa duduk dibawah pohon bunga sakura yg kering... ditaman seperti biasa... dan kami berbincang bincang seru.. kemudian “Otanjobi omedetou ryuu-kun~!! ^^ kore..” ucapku sambil memberikan hadiah untuknya.. “ayo dibukaa >w<” ujarku lagi “eh? Apa ini? Hahaha” saat ia buka.. matanya terbelalak melihat seekor hamster kecil berwarna krem putih sebagai hadiah ulangtahunnya... “ini?” tanyanya “unn ^^ semoga kau suka...” ujarku lagi... “arigatou fumi-chan! Haha” ‘mungkin kah sekarang? Bisa kah sekarang kunyatakan perasaanku ini?’ tanyaku dalam hati... “a.. ano ryuu kun?” tanyaku ragu.. “hmm?” tanya-nya tidak menatapku dan sibuk bermain dengan hamsternya.. ‘kurasa tidak bisa sekarang...tidak bisa..’ ujarku dalam hati... dan sebaliknya ‘aku harus menyatakan perasaanku sekarang... mumpung kami sedang berdua!’ ujar ryuu dalam hati.. kemudian “Hey kau!” ujar seorang laki2 berjaket hitam berotot seperti yakuza... dan ‘seperti bodyguardnya hana –chan?’ tanyaku dalam hati. Gadis licik itu.... kemudian ia membawa pisau, menodong ryuu dan mengancam ryuuu “serahkan handphone, dan barang2 berharga mu itu didalam tas! CEPAAT!” teriaknya galak.. aku mendorong yakuza itu hingga jatuh dirumput.. dan melindungi ryuu dari yakuza tersebut.. “jangan sakiti dia!” teriak ku “hey fumi-chan! Tak usah kau lindungi aku begitu! Cepat lari dan lindungilah dirimu!” teriak ryuu “dame! Xp” ujarku “aaah! Dasar bocah!” teriak yakuza itu dengan kesal dan penuh amarah seperti iblis, hingga akhirnyaa....
JLEBB!!
pisau tersebut menusuk tepat diperutku... rasanya sakit... seperti dirobek2... dan yakuza itu menarik pisaunya lagi menatap pisau itu dan menaruh pisau penuh dara tersebut dirumput.. seperti ketakuan, cengo dan ia membawa handphone ryuu lalu pergi... “FUMI!!!!” teriaknya sambil berlutut “da..daijobu ryuu-kun ^^d tenang saja.. ini hanya luka kecil.. tidak masalah~” ya kalimat saat waktu aku dilempari batu oleh anak laki2 jahat itu... “bodoh.... kau itu sedang tertusuk pisau!! Apanya yang luka kecil! Aku akan segera membawamu kerumah sakit!” “tapi ryuu.. dari sini kerumah sakit sangat jauh jaraknya jika kau membopongku kerumah sakit..” “aku akan usaha mencari taksi!” dan untungnya ada taksi jadi bisa lebih cepat. aku tersenyum “kenapa kau begitu peduli padaku?” tanyaku heran masih tergeletak dipangkuan ryu.. “aku.. sebenarnya aku menyukai mu dari kecil... kau selalu baik padaku... dengan sikap aneh mu dan wajahmu yg manis... aku tahu kau anak yg feminin.. tapi demi melindungiku.. kau menjadi gadis yang tomboy hingga sekarang... aku khawatir padamu jika kau kenapa-napa... aku sangat mencintaimu...” ujarnya... aku tersenyum.. “aku juga menyukaimu... aku selalu ingin melindungimu karna dulu kau lemah menghadapi serangan cewek2 ganas itu... dan aku melindungi atas dasar rasa cintaku padamu... aku takut kau kenapa-napa haha..ha” aku tertawa dicampur rasa sakit... hingga...
uhuk! Aku batuk dan mengeluarkan darah... mata ryuu terbelalak melihat itu..“sebentar lagi kita akan sampai dirumah sakit! Bertahanlah!” ujar ryuu panik.. aku tersenyum manis untuk terakhir kalinya.. “terima kasih ryuu karna kau sudah mau menjadi sahabatku selama ini.... aku.. mencint..aimu...” suaraku terputus dan itu adalah nafas terakirku... “FUMIII!!!!! Aku tidak rela kau pergii!! Jangan tinggalkan aku!!!” ryuu menggoyangkan tubuh gadis yang dicintainya itu dan mulai meneteskan air mata... ia harus merelakan kepergian sahabat dan orang yang dicintainya itu... “kenapa harus secepat ini? Kita masih remaja! Masih 16 tahun!” bentaknya didalam mobil “kalau memang ini adalah takdirmu.. aku akan berusaha mengikhaskannya walaupun aku tidak rela kau pergi.... ‘I love you fumi-chan..’ ” ryuu mencium bibir gadis yang baru saja tak bernyawa itu dengan lembut.... “yah ini first kiss ku... semoga kau tenang dialam sana fumi..... sayonara.” ujarnya pelan sambil meneteskan air mata......
THE END!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar